Surat kabar Jyllands-Posten di Denmark berencana membukukan kartun yang pernah dimuat di harian itu, salah satunya kartun bergambar Nabi Muhammad SAW. Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono meminta masyarakat Indonesia tidak terprovokasi dengan rencana itu.
"Kepada kaum muslimin Indonesia, hendaknya sikap yang akan diperlihatkan tetap dalam koridor yang dibenarkan undang-undang. Jangan sampai aksi-aksi yang dilakukan mengarah pada tindakan anarkis," ujar Agung dalam rilisnya ke detikcom, Minggu (26/9/2010).
Agung mengatakan, kumpulan kartun itu jelas aksi propaganda yang berniat memecah belah. Karena itu, seluruh umat Islam di dunia akan mengutuknya.
"Jika ada yang sengaja mempublikasikannya, pasti akan mengundang protes keras. Protes dan kutukan umat Islam di seluruh penjuru dunia akan muncul termasuk di Indonesia," katanya.
Jika kartun ini kembali diterbitkan, pemerintah akan segera berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait untuk mencegah aksi-aksi yang dapat merugikan masyarakat.
"Aksi protes dalam era demokrasi adalah keniscayaan, namun dalam implementasinya jangan sampai terjadi pelanggaran hukum termasuk pelanggaran hak-hak asasi manusia," terangnya.
Sebelumnya, seorang staf dari surat kabar Jyllands-Posten di Denmark mengatakan kartun gambar Nabi Muhammad yang pernah menghebohkan itu akan dikumpulkan dalam format buku yang diedit oleh Flemming Rose dan kelak berjudul 'Tirani Kebisuan' (The Tyranny of Silence). Berdasarkan informasi yang beredar, buku tersebut akan dirilis pada 30 September mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar