Jakarta (ANTARA News) - Perhimpunan Pendidikan Demokrasi (P2D) meluncurkan situs "www.srimulyani.net" yang diinspirasi dari nama mantan Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indrawati, untuk memajukan etika publik.
"Situs ini diinspirasikan oleh integritas Sri Mulyani Indrawati yang dengan kukuh membela kepentingan publik," ujar Ketua Perhimpunan Pendidikan Demokrasi (P2D) sekaligus inspirator situs Todung Mulya Lubis di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, semangat dan prinsip utama etika publik yang diperlihatkan dalam situs ini adalah untuk mencegah politik menjadi urusan personal yang dapat menjadi sumber korupsi, feodalisme serta otoritarianisme.
"Situs ini adalah tentang bagaimana sebuah etika publik diterapkan dalam sebuah pengambilan kebijakan," ujar Todung.
Situs publik ini diresmikan dan bertujuan untuk menjaga ide republik, demokrasi, keadilan dan kemajemukan.
Todung menambahkan Sri Mulyani yang sekarang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia tidak memiliki andil dalam terbentuknya situs ini.
"Kita hanya izin, karena Sri Mulyani benar-benar tidak ikut campur dalam situs ini," ujarnya.
Ia juga mengatakan situs ini bukan merupakan ajang kampanye bagi Sri Mulyani untuk maju dalam pemilihan umum pada 2014 mendatang.
"Ini murni situs gerakan sosial untuk memajukan etika publik. Tidak ada maksud Sri Mulyani For 2014, tidak ada itu," ujarnya.
Sementara pengamat politik LIPI yang juga hadir sebagai pembicara Ikrar Nusa Bakti mengharapkan situs ini dapat memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat.
"Mudah-mudahan situs ini bisa memberikan pelajaran kepada masyarakat tentang bagaimana pendidikan politik dengan baik," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut hadir beberapa tokoh seperti Wimar Witoelar, dosen filsafat UI Rocky Gerung, pengacara Melli Darsa, budayawan Goenawan Moehamad dan beberapa tokoh lain. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar