VIVAnews - Kepolisian Korea Selatan menggerebek kantor Google di Seoul. Google diperkarakan karena data yang dikumpulkan melalui 'Street View' -- dianggap kontroversial.
'Street View' merupakan layanan Google yang memungkinkan pengunjung melihat gambar-gambar di sepanjang jalan-jalan terkenal di seluruh dunia.
Google mulai meluncurkan layanan 'Street View' di Korea Selatan. Menurut seorang anggota polisi, yang jadi persoalan adalah pengumpulan data melalui mobil khusus.
Penyelidikan atas Google menyusul diperkarakannya 'Street View' oleh 37 negara bagian di Amerika Serikat, serta penyelidikan informal oleh US Federal Trade Commission. Juga, berbagai penyelidikan lain yang dihadapi Google di seluruh dunia dan tuntutan class action dari warga.
Dikonfirmasi, Google mengungkapkan, kedatangan polisi Korea Selatan ke kantornya di Seoul berkaitan dengan penyelidikan seputar pengumpulan data oleh kendaraan 'Street View'. Google berkomitmen bekerja sama dengan penyelidikan polisi.
Pada bulan Mei, Google mengungkap bahwa kendaraan 'Street View' tanpa sengaja mengumpulkan data personal pengguna komputer yang dikirimkan melalui jaringan nirkabel yang tak aman.
"[Polisi] telah menyelidiki Google Korea LLC atas dugaan pengumpulan dan penyimpanan data pengguna internet dari jaringan Wi-Fi secara tidak sah," kata Kepolisian Nasional Korea dalam sebuah pernyataan, seperti dimuat laman Telegraph, Selasa 10 Agustus 2010.
Polisi memeriksa mobil Google Street melihat. Polisi juga menanyai para staf di kantor Google selama kunjungan tak terduga itu.
Sebelumnya, ahli keamanan imternet telah memperingatkan, data yang dikumpulkan Google bisa saja termasuk pesan email dan dan password.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar