Seringkali dalam membuat laporan keuangan, kita harus mencantumkan simbol mata uang rupiah sehingga yang membaca tahu bahwa nilai itu adalah nilai nominal uang. Hal ini sebetulnya sepele sih, hanya tidak ada salah-nya saya menulis tentang cara pemberian simbol mata uang di dalam laporan kita ini (keliatan baru ngga dapat ide menulis artikel hehehehe…). Untuk itu saya ingin menulis 2 cara pemberian simbol mata uang negara kita (Rupiah).Sebelumnya, cek dulu apakah setting regional kita sudah mengarah ke negara kita, Indonesia. Caranya:
- Klik Start -> Control Panel.
- Di Control Panel, klik ganda Regional and Language Options.

- Pastikan di combo Customize to choose your own format: adalah Indonesia, begitu juga dengan Location.

- Klik tombol OK, nah sekarang kita sudah siap memberikan simbol mata uang-nya di Excel.
Cara yang pertama:
- Blok cell yang ingin di beri simbol.
- Klik kanan range cell yang telah terblok itu, pilih menu Format Cells…
- Di tab Number, pilih Currency, pilih isian combo Symbol dengan Rp.

- Klik OK untuk mengeksekusi format-nya.
Cara yang kedua:
- Memakai formula
DOLLAR. Formula ini akan menambahkan secara otomatis suatu nilai dengan mata uang negara pada setting Regional and Language Options. - Cara penggunaannya sangat mudah,
=DOLLAR(cell_dari_nilai_yang_ingin_diberi_simbol_dollar). Misalnya nilai ada di cell A1, maka penggunaannya cukup dengan mengetik=DOLLAR(A1).

- Untuk contoh penggunaan formula
DOLLAR, bisa di unduh di sini.
Semoga bermanfaat…

Artikel ini akan membahas lagi tentang dunia hutang-menghutang (ngga papa ya…), setelah membahas bagaimana cara
Jika rekan-rekan mempunyai masalah seperti si

Jika kita mempunyai satu range data penjualan misalnya, pasti kita ingin juga menganalisanya. Salah satu analisa yang sering di lakukan terhadap data penjualan adalah dengan melihat
Langsung aja, di artikel ini kita akan belajar kebalikan dari cara
Penjumlahan dengan
Jika anda adalah seorang staff HRD, tentu menuliskan atau mengurus absensi karyawan adalah pekerjaan seharia anda. Saya pun pernah merasakan ngga enaknya menuliskan data jam dalam jumlah banyak. Bagi saya yang membuat ketidak nyamanan penulisan jam adalah pada tanda titik dua (:). Untungnya, hal ini bisa di buat lebih mudah.
Tanggal terakhir dari satu bulan biasanya adalah tanggal ‘penting’ dalam pelaporan keuangan kita. Biasanya saya ketika membuat satu laporan keuangan, saya melihat kalender di atas meja kerja saya dan memasukannya ke sheet Excel satu satu persatu secara manual. Tentu hal ini adalah suatu pekerjaan yang merepotkan dan menjemukan. Sebetulnya Excel sudah menyediakan satu formula untuk menangani hal ini.
Dalam pengisian dari data-data yang kita lakukan di Microsoft Excel, terkadang ada beberapa cell yang kita biarkan kosong, karena memang tidak ada entry value untuk cell itu. Hal itu bisa terjadi karena memang tidak ada penjualan misalnya di hari itu sehingga kita membiarkannya kosong. Jika memang demikian keadaannya, tentu kita suatu kali pernah ingin menghitung, berapa kali sih tidak ada penjualan? Atau berapa banyak cell yang kosong?














