JAKARTA- Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, dinobatkan menjadi Newsmaker of the Year dalam Seputar Indonesia Awards 2011. Mahfud mengalahkan dua nominator lainnya yakni, Sri Mulyani Indrawati dan Presiden Amerika Serikat, Barack Husein Obama.
“Terima Kasih sudah memberi award. Saya mendapat kritik agar tidak menjadi berita karena hakim lebih baik diam. Tapi saya pikir kita harus menyadarkan masyarakat. Tapi yang saya lakukan tidak terlalu salah karena dapat award ini. Ini untuk semua para penegak konstitusi,” kata Mahfud saat menerima penghargaan Seputar Indonesia Awards 2011, di Studio 4 RCTI, Selasa (17/5/2011).
Mahfud mengungkapkan sulit bagi dirinya bila hanya diam saja melihat kondisi penegakan hukum yang ada saat ini. Diakuinya, memang banyak yang menyarankan agar dirinya diam, dan tak menjadi “newsmaker”. “Tapi saya katakan, enggak bisa, di negara kita ini rakyat harus dibangun kesadarannya tentang hak konstitusionalnya. Dituntut kepada negara dan juga membangun negara bersama-sama,” katanya.
“Saya juga harus berteriak menyadarkan bahwa pejabat pemerintah itu tugasnya harus melindungi hak-hak konstitusionil warga negara, menegakkan keadilan negara,” tambah Mahfud.
Alasan Mahfud kerap melontarkan pernyataan-pernyataan yang terkadang membuat kuping sebagian kalangan panas karena memang menurutnya dia berada di posisi yang memungkinkan untuk didengar. “Karena ketika saya enggak berada di posisi ini, juga enggak ada yang dengar kalau ngomong. Kalau sekarangkan bisa mengarahkan hukum ini agar ditegakkan,” tambahnya.
Tentu, tugasnya sebagai hakim tetap dilaksanakan dengan baik, artinya Mahfud juga memiliki batasan dalam bicara. “Tidak boleh berbicara hal-hal yang sedang jadi perkara, tidak boleh membicarakan Undang-Undang yang sedang dibahas. Karena kalau itu berpotensi suatu saat digugat ke MK. Jd saya bicara tentang penegakan hukum, tentang kejujuran pemerintah dalam penegakan hukum ini, ini adalah tugas saya,” katanya.
“Terima Kasih sudah memberi award. Saya mendapat kritik agar tidak menjadi berita karena hakim lebih baik diam. Tapi saya pikir kita harus menyadarkan masyarakat. Tapi yang saya lakukan tidak terlalu salah karena dapat award ini. Ini untuk semua para penegak konstitusi,” kata Mahfud saat menerima penghargaan Seputar Indonesia Awards 2011, di Studio 4 RCTI, Selasa (17/5/2011).
Mahfud mengungkapkan sulit bagi dirinya bila hanya diam saja melihat kondisi penegakan hukum yang ada saat ini. Diakuinya, memang banyak yang menyarankan agar dirinya diam, dan tak menjadi “newsmaker”. “Tapi saya katakan, enggak bisa, di negara kita ini rakyat harus dibangun kesadarannya tentang hak konstitusionalnya. Dituntut kepada negara dan juga membangun negara bersama-sama,” katanya.
“Saya juga harus berteriak menyadarkan bahwa pejabat pemerintah itu tugasnya harus melindungi hak-hak konstitusionil warga negara, menegakkan keadilan negara,” tambah Mahfud.
Alasan Mahfud kerap melontarkan pernyataan-pernyataan yang terkadang membuat kuping sebagian kalangan panas karena memang menurutnya dia berada di posisi yang memungkinkan untuk didengar. “Karena ketika saya enggak berada di posisi ini, juga enggak ada yang dengar kalau ngomong. Kalau sekarangkan bisa mengarahkan hukum ini agar ditegakkan,” tambahnya.
Tentu, tugasnya sebagai hakim tetap dilaksanakan dengan baik, artinya Mahfud juga memiliki batasan dalam bicara. “Tidak boleh berbicara hal-hal yang sedang jadi perkara, tidak boleh membicarakan Undang-Undang yang sedang dibahas. Karena kalau itu berpotensi suatu saat digugat ke MK. Jd saya bicara tentang penegakan hukum, tentang kejujuran pemerintah dalam penegakan hukum ini, ini adalah tugas saya,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar